Tutorial
jaringan point to point
Mengkonfigurasi
bullet sebagai pemancar
1. Hubungkan
Bullet à
ke Port POE
2. Hubungkan
Port yang berada di POE ke Port LAN pada
client.
3. Konfigurasikan
ip LAN pada client agar dapat mengakses bullet
Sebagai contoh ip
default bullet “192.168.1.20” maka pada konfigurasi ip LAN di client dapat
dibuat sebagai berikut
5. Setelah
login ke bullet kita akan mengisi…
b. Password,
disini kita juga akan mengisi password dengan “ubnt”
c. Pemilihan Negara
kita pilih “Indonesia”
d. Kita
contreng penrnyataan “I agree…..”
6. Kita
akan mengkonfigurasi menu “wireless”
7. Pada
menu wireless yang ita atur adalah
Konfigurasi dalam basic wireless setting
a.
Wireless
mode à Access point WDS
b.
SSID
à (nama yang ditentukan)
c.
Channel
à 1-2412 MHz
Konfigurasi
dalam Wireless Security
d.
Security
à WPA2
e.
WPA
Preshared key à (password
sesuai yang diinginkan)
f.
Mac
ACL à ceklis kotak enabled
g.
Pada kotak MAC kita isi MAC penerima
h.
MAC
Comment à pada
kolom ini dapat kita isi nama penerima nya tetapi juga tidak diharuskan jika
penerima hanya 1 à lalu
kita “add”
i.
Klik
Change
a.
Network
Mode à Router
Konfigurasi
dalam WLAN NETWORK SETTING
b. Ip address WLAN
à
(diisi sesuai yang sudah ditentukan)
c.
Netmask
d. Ceklis
pada kotak [enable NAD]
Konfigurasi
dalam LAN NETWORK SETTINGS
e. Ip address
à(diisi
dengan yang sudah ditentukan)
f.
Netmask
g. Gateway ip
à(diisi
dengan ip modem)
h. Primary DNS Ip
à
(diisi dengan ip modem)
i. Secondary DNS Ip
à
(dns modem)
9. Klik
option Change
10.
Setelah semua sudah selesai dikonfigurasi,
selanjutnya kita akan klik option “apply” untuk menyimpan hasil
konfigurasi kita.
11.
Setelah selesai di apply,,, maka kita tidak
lagi terhubung ke bullet,, itu semua dikarenakan ip client kita sudah berbeda
alamat dengan ip network LAN bullet, maka kita akan atur ulang ip pada client
dengan menyamakan ip network yang ada di LAN bullet..
Setelah
itu kita bisa login kembali kedalam bullet dengan membuka browser dan mengetik
alamat ip LAN bullet.